Siswa mempunyai kesibukan padat belajar setiap hari, baik itu disekolah maupun dirumah.
Apalagi mendekati ujian, maka kesibukan para siswa akan semakin meningkat. Mereka akan belajar dengan rajin demi mendapatkan nilai yang baik.
Apalagi mendekati ujian, maka kesibukan para siswa akan semakin meningkat. Mereka akan belajar dengan rajin demi mendapatkan nilai yang baik.
Trus, apakah belajar lebih rajin ketika ujian saja ya?
Ini sih benar-benar saja, tetapi alangkah baiknya jika persiapan dilakukan jauh-jauh sebelum hari “H”.
Gaya belajar
Ini sih benar-benar saja, tetapi alangkah baiknya jika persiapan dilakukan jauh-jauh sebelum hari “H”.
Gaya belajar
Misalnya anda sebagai siswa yang akan menjalani ulangan matematika seminggu lagi. Saya kategorikan ada dua tipe gaya belajar dalam menghadapi ulangan ini.
Pertama
Anda menunggu waktu sampai satu hari menjelang ulangan baru belajar.
Jadi besok ulangan, sekarang anda baru berusaha untuk mencolek buku. Boleh saja cara seperti ini, akan tetapi ini akan membuat anda merasa lebih dipaksa untuk mempelajari satu materi dalam satu hari atau dirapel.
Coba bandingkan dengan cara yang kedua.
Kedua
Anda tahu bahwa ulangan matematika seminggu lagi. Berarti anda punya waktu 6 hari sebelum ulangan untuk belajar.
Anda belajarnya mulai hari ini sampai 6 hari kedepan.
Caranya adalah hari pertama anda belajar 1/6 bagian, hari kedua juga sama dan sampai hari ke-6 akhirnya anda selesai mempelajari materinya sampai tuntas.
Waktu yang anda perlukan untuk mempelajari 1/6 bagian atau waktu belajar per hari misalnya hanya 30 menit (sedikit kan).
Habis 30 menit, anda bisa deh main internet atau game.. :)
Bedanya apa?
Perbedaan cara pertama dan kedua adalah dari segi pemanfaatan waktu dan tingkat pemahaman materi yang berbeda.
Cara pertama mengharuskan anda belajar 3 jam (6 x 30 menit) langsung tanpa henti.
Pusing kan harus melihat rumus seabrek dalam waktu 3 jam. Sedangkan cara kedua menawarkan solusi lebih baik.
Anda sehari cuma belajar 30 menit.
Materi per hari lebih sedikit dibandingkan dengan yang dirapel/cara pertama. Anda pun bisa lebih fokus dan lebih mengerti dengan mempelajari materi yang sedikit.
Cara pertama mengharuskan anda belajar 3 jam (6 x 30 menit) langsung tanpa henti.
Pusing kan harus melihat rumus seabrek dalam waktu 3 jam. Sedangkan cara kedua menawarkan solusi lebih baik.
Anda sehari cuma belajar 30 menit.
Materi per hari lebih sedikit dibandingkan dengan yang dirapel/cara pertama. Anda pun bisa lebih fokus dan lebih mengerti dengan mempelajari materi yang sedikit.
Jadi cara kedua menawarkan belajar dengan cara mencicil dan belajar menjadi menyenangkan karena tidak membosankan.
Istilahnya “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”.
Anda mau coba yang mana?
Istilahnya “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”.
Anda mau coba yang mana?
Baca juga :